Setelah kami mengisi tenaga kami dengan kalguksu yang yummy, kami siap melanjutkan perjalanan kami selanjutnya menuju Lotte Mart Seoul Station. Percaya tidak percaya, salah satu kebahagiaan Duo Lynns adalah mengunjungi supermarket. Mereka bisa semangat membuat list belanja, yang satu menulis apa yang saya diktekan dan yang satunya membuat gambarnya karena belum dapat menulis, dan mengingatkan saya atau papanya atau opanya untuk berbelanja ini atau itu. Dapat dikatakan berbelanja merupakan saat kebersamaan yang disukai anak-anak (entah saya harus bahagia atau harus menangis). Oleh sebab itu saat mereka mengetahui akan pergi ke Lotte Mart, mereka semangat sekali dan bahkan bertanya di sini juga ada Lotte Mart ya Mama. Mereka tidak tahu Lotte Mart berasal dari Korea. Dan uniknya Lotte Mart (dan department store lainnya di Korea), mereka mempunyai hari tertentu untuk tutup. Tujuannya supaya tidak mematikan pasar tradisional yang ada.
Untuk menuju Lotte Mart tidaklah susah. Cukup naik MTR dari stasiun Myeongdong menuju stasiun Seoul (dua stasiun saja), dan keluar melalui exit 1. Mudah bukan? Karena jam kami pergi adalah peak hour, maka MTR penuh dengan orang-orang yang baru pulang kerja. Kami dengan senang hati berdiri, sampai ada satu bapak yang memanggil saya untuk duduk karena saya membawa anak-anak. Saya mempersilakan beliau untuk duduk, kan saya masih muda :)
Setelah keluar MTR, ternyata jalan menuju Lotte Mart nir semudah yg kami bayangkan. Jalannya tidak mengecewakan jauh & naik turun, padahal masih di pada area stasiun Seoul. Pantaslah stasiun Seoul punya banyak exit, secara besar sekali. Kami hanya mengikuti petunjuk yang terdapat & akhirnya kami hingga di area outdoor menuju Lotte Mart. Suhu yg bertambah dingin tidak dapat menutupi rasa senang kami melihat lampu-lampu yg terdapat. Memang pemandangan lampu pada malam hari selalu sebagai daya tarik tersendiri.
|
Lotte Outlets yg berdampingan dengan Lotte Mart, sumber foto: visitkorea.Or.Kr |
Kami masuk ke dalam Lotte Mart dan mulai melihat sana-sini. Mungkin karena Sabtu malam, Lotte penuh sekali. Apalagi banyak yang menawarkan tester makanan. Di salah satu sudut terletak barang-barang Jepang Daiso. Tujuan kami adalah membeli oleh-oleh seperti brown rice green tea, rumput laut, banana milk, dan cemilan-cemilan yang tidak ada di Indonesia. Bagi para tea lovers, teh hijau dengan beras merah merupakan minuman yang patut dicoba. Kami mencoba teh ini saat di pesawat dan kami suka dengan aroma beras dalam tehnya. Untuk rumput laut, carilah rasa-rasa yang tidak ada di Indonesia. Sedangkan banana milk atau susu dengan rasa pisang merupakan favorit teman saya yang baru menyelesaikan pendidikan S2-nya di Korea. Ia menyarankan saya untuk mencobanya. Memang sih, kalau lagi nonton film Korea, banyak orang yang minum susu pisang ini saat di tempat pemandian umum (jimjilbang). Begitulah kalau orang yang doyan nyemil belanja, bukan cari baju tetapi cari makanan. Kalau tidak ingat kami akan melanjutkan perjalanan kembali, mungkin kami akan memborong banyak makanan.
![]() |
Beberapa hasil belanjaan kami. |
Setelah mendapatkan cemilan yang kami inginkan, kami mencari food court untuk membelikan cemilan untuk oma. Fishcake soup dan kroket Korea pun menjadi pilihan kami. Kroket ini ukurannya besar, jadi saya membeli tiga jenis kroket berbeda. Selesai belanja kami segera menuju kasir karena antriannya lumayan panjang. Yang membuat kami kagum adalah petugas kasir di sini bergerak cepat. Sehingga antrian yang lumayan panjang pun bergerak dengan cepat. Dan mereka tidak menyediakan plastik. Diharapkan yang belanja membawa plastik sendiri. Bagaimana kalau sudah datang tetapi tidak membawa plastik? Di dekat situ ada kardus yang dapat dipakai untuk mengepak belanjaan kita.Mereka juga menyediakan tali dan isolasi.
Yang aku lihat poly sekali yang beli sampai berkardus-kardus. Dan yang dibeli menurut minuman hingga mi instan. Apakah mereka membawa semua kardus itu sendiri? Ternyata nir. Mereka memaketkan kardus-kardus tadi ke negara berasal mereka. Lotte Mart bekerja sama dengan EMS, ekspedisi internasional. Jadi setiap pengunjung tidak perlu repot-repot menenteng kardus-kardus tadi. Cukup bayar porto pengiriman & EMS akan mengirimkan ke negara asalnya. Bisa jadi kiriman sudah hingga sebelum mereka terselesaikan berlibur. Inovasi yg bagus. Memudahkan pembeli & menciptakan pembeli membeli banyak barang tanpa repot membawa pulang barangnya (hanya perlu mengeluarkan uang berdasarkan kantongnya:D). Tapi ada yang bilang, bila ke Indonesia mereka nir mengklaim barang hingga menggunakan lengkap. Duh, jadi memalukan.
Satu lagi kebahagiaan orang-orang yang berbelanja di Korea adalah Korea mengenal sistem tax refund. Bagi para turis asing, pengunjung, ataupun non-resident, jika mereka membeli barang-barang dari toko-toko yang berpartisipasi dalam tax refund (seperti duty free shop), para pembeli berhak untuk mendapatkan refund atau pengembalian untuk value added tax (VAT) dan juga individual consumption tax (ICT) pada barang yang akan mereka beli. VAT itu seperti PPN. Dengan syarat belanja minimal 30.000 KRW, mereka dapat mengklaim tax refund. Di Lotte Mart ini terdapat counter untuk mengurus tax refund. Jadi mereka akan memberikan formulir untuk diisi dan nanti sebelum meninggalkan Korea, biasanya di bandara, kita dapat mengklaim tax refund ini. Jika mereka melihat kita tidak berbohong dan barangnya ada, maka mereka akan memberikan uang (seperti cashback) kepada kita. Besarnya adalah 5-10% dari pembelian kita.
Kami menunggu di suatu sudut sementara papa menunjukkan struk belanja kami ke petugas di counter tax refund. Setelah itu kami kembali berjalan melalui Lotte Outlets yang memang terletak berdampingan dengan Lotte Mart. Bagi yang suka belanja, biasanya akan mampir ke Lotte Outlets. Tetapi kami langsung menuju Seoul Station, yang tidak sejauh saat kami datang, dan menuju line 4 untuk menuju stasiun Chungmuro. Malam Minggu memang baru dimulai. Dimana-mana terlihat pasangan-pasangan yang sedang berduaan.
Sesampainya di Mago, kami bertemu Charlie dan dia memastikan bahwa besok kami akan check out. Dia menawarkan diri untuk mengantar kami ke depan stasiun Chungmuro. Kami dengan senang hati menerimanya, daripada jalan pagi-pagi dan dingin-dingin dengan membawa koper. Kami segera membereskan barang-barang yang kami beli dan merapikan koper, karena besok pagi-pagi sekali kami harus menuju bandara. Sementara kami merapikan barang, oma menikmati fishcake soup dan kroketnya. Oma berkata enak (senanglah hati orang yang membelinya). Sementara adik dan kakak mencoba susu pisang. Kakak doyan sekali, tetapi adik tidak suka. Adik lebih memilih Ultra putih. Setelah urusan packing selesai, dan menghabiskan kroket dan fishcake soup, kami segera tidur.
Keesokan harinya, pada pukul 05.30, kami sudah siap buat meninggalkan Mago. Namun Charlie belum terlihat di area ruang makan. Akhirnya kami menunggu hingga pukul 06.00. Saya menyarankan papa buat mengetuk pintu kamar yg di dekat meja makan. Ternyata Charlie ketiduran. Dia segera menggunakan jaket dan mencuci muka, lalu memberikan deposit kami & mengantar kami ke depan stasiun.
Kami mengucapkan terima kasih buat pelayanan & kebaikan dari tim Mago. Setelah itu kami cepat-cepat menuju line 4 buat naik kereta ke stasiun Seoul. Rencana kami merupakan naik arex lagi. Cara menuju platform buat arex sama seperti cara kami tiba, hanya mengikuti petunjuk yang terdapat. Lantaran saat yg terbatas & relatif susah mencari loket buat arex non stop, maka kami menaiki arex all stop.
Untuk naik Arex all stop, kita nir perlu membeli tiket spesifik. Cukup gunakan T-Money, maka kita bisa pribadi naik & ketika sampai di Incheon airport, tempelkan saja kartu T-Money. Naik Arex all stop memang seperti naik MTR biasa, tetapi bedanya ada TV di dalam gerbong. Saat kami menunggu, beberapa bunda-ibu bolak-pulang melirik kepada kakak sembari berkata matanya besar . Seorang mak bertanya apakah saudara tertua umur tujuh tahun. Saya menjawab menggunakan sopan umur lima tahun. Dia bilang besar pula ya. Memang saudara tertua termasuk tinggi buat anak umur 5 tahun.
Dalam ketika 53 mnt kami sampai pada incheon airport. Kami menuju counter buat check in yg ternyata panjangnya bukan main. Padahal saat keberangkatan masih 2 1/2 jam lagi. Kami sedikit menyesal lupa web check in semalam. Ternyata antrian menjadi panjang karena seluruh penumpang Korean Air tujuan manapun boleh antri jadi satu. Saya sempat bertanya pada petugas bagaimana bila tidak keburu karena pesawat kami jalan pukul 09.50. Dia berkata jika hingga pukul 08.30 kami masih mengantri, silakan cari dia pulang.
Kami menunggu & menunggu, & melihat antrian pada area imigrasi pun masih panjang. Lupakanlah kemungkinan bagi kami buat makan pagi pada sini. Saat jam 08.30 kami segera mencari petugas yang tersebut kami tanya. Di depan kami terdapat 3 antrian lagi. Tapi kami takut telat & pemeriksaan umumnya panjang. Petugas tersebut menerangkan counter khusus pada belakang counter kami mengantri. Ternyata bagi penumpang yang kepepet dengan saat boarding dioper ke counter tersebut. Pemeriksaan bagasi dan passport pun ditempatkan pada situ.
Setelah selesai, mereka memberitahu kami untuk masuk melalui jalur spesifik di sebelah kanan kami. Wow.... Pengalaman baru bagi kami. Yang umumnya melalui screening check dua kali, kami hanya melalui satu kali.
Karena waktu sudah menunjukkan pukul 09.20, papa dan kakak berlari menuju gate. Sementara saya, adik, dan oma berjalan menuju gate tersebut. Karena sudah mepet waktunya, kami tidak jadi mengklaim tax refund kami. Bahkan hobby kami berjalan-jalan di dalam bandara pun tidak mungkin dilakukan.
Incheon airport sungguh besar sehingga jalan pun rasanya jauh. Saat kami berjalan terdengarlah pengumuman bahwa pesawat kami di-delay 15 menit. Tersenyumlah kami. Tuhan mengatur semua tepat waktu. Begitu kami sampai di gate, oma segera mencari duduk karena capek berjalan jauh.
Tak berapa lama kemudian, setiap penumpang menggunakan anak diminta baris buat masuk ke pesawat terlebih dahulu. Kami pun berbaris & disuruh masuk duluan. Namun ternyata tujuan kami disuruh masuk duluan merupakan untuk diperiksa. Papa terpilih secara secara acak untuk diperiksa sepatu dan tasnya. Ketat sekali inspeksi di sini. Mereka menilik dengan sopan & teliti & selesainya itu kami dipersilakan buat naik ke dalam pesawat.
Kami disambut sang pramugari-pramugari yang begitu sopan dan anggun. Dan sesudah kami duduk, perjalanan kami akan segera dimulai pulang. Goodbye Korea...See you on January.
Next: Seoul di bulan Januari
Sekilas Informasi
Lotte Mart Seoul Station
Website:http://company.lottemart.com/eng/branch01.html
Jam operasi: 10.00 - 24.00, tutup hari Minggu (minggu kedua dan keempat)
Cara menuju ke sana: stasiun Seoul exit 1, jalan mengikuti petunjuk (kurang lebih 15 menit)
|
Pintu masuk dan tanda lampu Lotte Mart |
No comments:
Post a Comment