Day 2: Sabtu Sore di Seoul

Setelah menikmati Sabtu pagi kami di N seoul tower dan Sabtu siang kami di Teseum, kami berencana untuk kembali mengunjungi Cheonggyecheon. Walau sudah mengunjunginya kemarin dan melihat Cheonggyecheon di waktu malam, namun karena anak kecil mau berpose seperti saat mereka masih lebih kecil, maka kami pun kembali mengunjungi tempat ini. Jika semalam kami langsung keluar di exit yang dekat dengan Cheonggyecheon, kali ini kami memilih exit yang dekat dengan Gwanghwamun Square.

Tangga menuju Gwanghwamun Square
Gwanghwamun merupakan gerbang depan dari istana Gyeongbok atau Gyeongbokgung. Sedangkan Gwanghwamun Square merupakan alun-alun yang berada di depan gerbang Gwanghwamun. Di alun-alun ini terdapat patung Raja Sejong dan Admiral Yi Shun Shin. Raja Sejong merupakan raja yang menciptakan Hangeul atau tulisan Korea yang sering kita lihat di drama-drama Korea.

Pada awalnya tulisan di Korea seperti tulisan Mandarin dan hanya orang bangsawan yang bisa memelajarinya. Maka Raja Sejong berusaha membuat tulisan yang dengan gampang dapat dipelajari seluruh rakyatnya. Maka terciptalah Hangeul seperti yang kita ketahui kini . Di bawah Gwanghwamun Square ini pula masih ada museum tentang Raja Sejong dan Admiral Yi.

Admiral Yi adalah salah satu jenderal besar Korea yang sangat terkenal dengan teknik berperangnya. Salah satu kapal yang terkenal yang digunakan oleh Admiral Shin adalah kapal kura-kura. Atas jasa-jasanya, Admiral Yi diberi gelar Chungmugong yang artinya Duke of Loyalty and Warfare,yang diabadikan menjadi nama salah satu stasiun subway, yaitu Chungmuro.

Admiral Yi
Berhubung kami sudah pernah mengunjungi museum di bawah Gwanghwamun Square ini, kisah lengkap mengenai admiral Yi dan Raja Sejong dapat dilihat dilink berikut, maka tujuan kami kali ini hanya bertujuan melihat-melihat alun-alun ini. Saat kami berjalan naik keatas (dari subway), kami mendengar suara-suara yang cukup keras. Ternyata di luar sana sedang ada demo. Memang alun-alun ini sering digunakan untuk demo. Entah apa yang didemokan, namun ada bendera Amerika. Polisi-polisi, yang muka dan badannya kayak oppa-oppa di tv, pun nampak berbaris dan berjaga-jaga.

Patung Raja Sejong dan polisi yg sedang berjaga-jaga

Herannya, para turis dan rakyat setempat permanen melakukan aktifitas seperti biasa, sementara saya dan papa sudah dag dig dug tidak kentara. Mungkin lantaran keseringan melihat demo di depan tempat tinggal . Kamipun akhirnya tetap berfoto-foto & berjalan kembali ke Cheonggyecheon.

Foto kilat sembari deg-degan.

Kami balik menyusuri jalan yang kami lalui. Udara yang semakin dingin membuat kami memutar otak buat mencari tempat perhentian buat menghangatkan badan. Dan memang yang terdekat di situ adalah Korean Tourism Organization Cheonggyecheon. Kami pun masuk ke dalamnya.

Foto ulang yang diinginkan Duo Lynns. Time flies...
Cheonggyecheon dari atas jembatan.

KTO Cheonggyecheon adalah KTO terbesar di Seoul. Diantara seluruh KTO, KTO ini paling lengkap. Bukan hanya liputan tentang loka wisata & sebagainya, di sini jua ada banyak pameran, menurut pameran mengenai makanan Korea, hangeul, sampai pameran hanbok. Di sini juga terdapat hanbok yg bisa dipinjam secara gratis. Tetapi waktu kami datang antriannya telah panjang (mungkin harus datang pagi-pagi supaya nir antri begitu panjang). Saat itu poly turis dari China yg sedangkan berkunjung ke sini.

Soohorang & Bandabi:)

Pameran hanbok dalam KTO.

Setelah puas berkeliling, kami pun kembali melanjutkan perjalanan kami menuju Myeongdong. Karena hari masih terperinci, kesampaianlah niat anak-anak buat berfoto di taman Snow White. Taman yang satu ini bertema Snow White & tujuh kurcaci.

Akhirnya bisa berfoto di taman Snow White
Pose absurd =)

Arti foto: kenapa ya kurcaci bawa palu =D

Ternyata yang berdemo pun sedanglong marchdi daerah ini juga. Kami pun memilih masuk ke dalamundergrounduntuk keluar di dalam Lotte Department Store daripada harus menyeberang dan berpapasan dengan demonstran yang ada. Walaupun demo di sana sopan dan tidak mengganggu orang lain, tidak ada macet saudara-saudara, tetapi kami cukup trauma dengan yang namanya demo.

Sejak adanya Lotte Avenue di Jakarta, kami nir asing dengan namanya Lotte. Yang cukup unik pada Myeongdong ini adalah Lotte yg terdapat di sini merupakan kompleks Lotte yg terdiri menurut Lotte Department Store, Lotte Avenuel, dan Lotte Young Plaza. Apa sih perbedaannya?

Lotte Department Store mirip seperti Lotte Avenue yang ada di Jakarta. Toko-toko barang bermerk di sini dikategorikan berdasarkan lantai, yang memudahkan pengunjung untuk berbelanja. Duty Free Shop juga ada di sini. Barang-barang di sini dapat dikategorikan tidak terlalu mahal (menurut mereka). Sedangkan di Lotte Avenuel, barang-barang yang ada di sini dapat dikategorikan sebagai barang-baranghigh-end. Harganya tentu saja diatas Lotte Department Store. Dan karena kelasnya sudah termasuk mall kelas atas, maka fasilitasnya pun juga lebih wah lagi.

Kompleks Lotte. Sumber foto: visitseoul.net
Urutan selanjutnya yang ada di kompleks Lotte ini adalah Lotte Young Plaza. Mall ini dirancang untuk anak-anak muda dan turis-turis yang senang fashion Korea. Namanya juga tempat usaha, pasti ada pangsa pasar yang ingin dicapai, pangsa pasar yang diincar adalah anak-anak muda atau yang merasa masih muda. Buat kami, masuk mall ini berartiwindow shopping dan menghangatkan diri setelah kedinginan di luar.

Duo Lynns mencoba mainan interaktif di Lotte Dept Store
Setelah selesai melihat-lihat, kami menyeberang menuju Myeongdong melalui jalan bawah tanah. Lumayan, kan tidak usah kedinginan terlalu lama. Sabtu petang di Myeongdong terasa begitu ramai, baik oleh turis maupun oleh warga lokal. Tujuan kami sudah jelas, yaitu berkeliling 'China Town' Myeongdong dan mencari makanan yang sering ada di drakor, yaitu jajangmyun ;)

Note: Untuk cerita lebih lengkap mengenai liburan kami di Seoul, beserta tips dan informasi lainnya, silakan kliklink berikutini.

Before: Bertemu Do Min Jun di Teseum Teddy Bear Museum Seoul

Next: Minggu Siang di Kawasan Yeouido: Yeouido English Ministry, Yeouido Park, IFC Mall

Pose favorit setiap kedinginan.

Sekilas Informasi

Gwanghwamun Square

Jam operasional: 24 jam

HTM: free

Cara Menuju ke sana:

Stasiun Gwanghwamun (line 5) exit dua

Stasiun Gyeongbokgung (line 3) exit 5

The Story of King Sejong and The Story of Admiral Yi Sunshin

Website:http://www.sejongstory.or.kr/eng/main.asp

Jam operasional: 10.00 - 20.00, tutup setiap Senin.

HTM: free

Cara menuju ke sana:

Stasiun Jonggak (line 1) exit 1, lalu berjalan ke arah Gwanghwamun

Stasiun Gyeongbokgung (line tiga) exit 6, berjalan menuju Sejong-ro

tasiun Gwanghwamun (line lima) exit 2

KTO Cheonggyecheon

Alamat: 40, Cheonggyecheon-ro, Junggu, Seoul

Jam operasional: 09.00 - 20.00

Cara menuju ke sana:

Stasiun Euljiro 1-ga exit 2, lalu berjalan ke arah Cheonggyecheon. Di perempatan belok kiri. KTO berada di gedung ke dua dan lantai dua.

Cheonggye Plaza

Website:http://www.sisul.or.kr/grobal/cheonggye/eng/WebContent/index.html

Jam operasi: 24 jam

HTM: free

Cara menuju ke sana: Stasiun Gwanghwamun exit lima

No comments:

Post a Comment

Featured Post

Benteng dan Istana Rajasthan yang Menakjubkan

Rajasthan "Pemandangan Rajasthan dihiasi dengan sejumlah benteng, benteng, benteng, istana dan benteng yang berbicara tentang se...